SeniKerajinan di Daerahku Asal Daerah: Jawa Tengah; Ciri-ciri Seni Tekstil Seni Anyaman Seni Ukir; Jenis: Batik Pekalongan: Tikar mendong Wonosob: Ukiran Jepara: Kegunaan: Benda pakai: Benda pakai: Perjanjian Linggarjati pada tanggal 10 November 1946 di Linggajati, Cirebon, jawa Barat.
Mulaidari Badawang, Bajidoran sampai Seren Taun Cigugur.
JawaBarat memiliki berbagai jenis seni kerajinan rakyat. Seperti batik, topeng, anyaman bambu, atau kerajinan tanduk. Kerajinan-kerajinan tersebut berkembang menjadi kegiatan industri dan tradisional. Lagu daerah Jawa Barat memiliki beberapa lagu daerah yang menjadi kekhasan. Seperti Bubuy Bulan Es Lilin Cing Cangkeling Manuk Dadalu Tokocang.
cash. Kerajinan adalah proses pembuatan barang yang menggunakan keterampilan tangan. Bahan-bahan yang digunakan biasanya adalah bahan yang banyak tersedia di lingkungan pengrajin tersebut. Ada beberapa jenis kerajinan yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Mungkin ada puluhan bahkan ratusan jenis kerajinan tersebut. Pada tulisan ini hanya beberapa saja yang akan dibahas. Bahan kerajinan tersebut antara lain bahan kayu, bambu dan tanah liat. Berikut ini adalah beberapa kerajinan yang ada di Jawa Tengah. Kerajinan Anyaman Bambu Sentra kerajinan anyaman bambu salah satunya yang ada di desa Merden, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Desa Merden merupakan sebuah desa yang penuh dengan potensi kerajinan-kerajinan yang dilakukan oleh masyarakat. Jenis kerajinan yang berasal dari bahan baku bambu begitu banyak dikerjakan di Desa Merden. Produk yang dihasilkan diantaranya adalah besek, keranjang pindang, tenong, tampah, sumbu, vas bunga, dan produk lainnya. Teknik Pembuatan Secara umum teknik pembuatan kerajinan bambu adalah sebagai berikut. Bambu yang dipergunakan adalah bambu dewasa namun tidak terlalu tua berukuran besar dan sama panjang ruasnya. Jika yang digunakan bambu yang sudah tua biasanya kita kesulitan dalam menganyam karena bambu bersifat kaku. Bambu dipotong sesuai ukuran dan atau dibelah dan diserut hingga tipis lalu dijemur hingga kering/setengah kering. Bambu yang tipis dibentuk dengan meganyam dan diikat dengan rotan yang sudah diraut halus. Dalam proses pengayaman ini banyak variasi cara yang dapat kita buat. Pekerjaan akhir adalah memberi zat pengkilat dengan meggunakan vernis atau pelitur Kerajinan Ukir Kayu Jepara merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang merupakan sentra kerajinan ukir kayu. Jepara juga dikenal sebagai kota ukir, karena terdapat sentra kerajinan ukiran kayu ketenarannya hingga ke luar negeri. Kerajinan mebel dan ukir ini tersebar merata hampir di seluruh kecamatan dengan keahlian masing-masing. Produk lain yang dihasilkan diantaranya adalah hiasan dinding, patung, kaca cermin, relief, dan kaligrafi. Teknik Pembuatan Dalam seni ukir kayu ini ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk menghasilkan hasil karya kerajinan ukiran, Beberapa teknik yang dilakukan antara lain adalah sebagai berikut. Teknik mengerik. Ngerik adalah meraut permukaan kayu, ngerik merupakan bentuk seni ukir paling dasar. Peralatan yang diperlukan adalah sebuah pisau saku yang tajam. Bahan yang dibuat biasanya berupa balok kayu kecil seperti pada pegangan pisau, cangklong cerutu, atau oranmen-ornamen kecil lain yang terbuat dari kayu. Teknik relief . Untuk membuat sebuah relief diperlukan sebuah bidang kayu datar yang cukup lebar. Tema ukiran bisa berupa lukisan, atau obyek-lain yang berada pada bidang 2 dimensi namun diukir menjadi lukisan 3 dimensi. Peralatan ukir yang diperlukan lebih komplek dan rumit. Ukiran relief juga sering dipasang sebagai ornament pada furniture. Teknik membubut. Untuk membuat ukiran bubut memerlukan sebuah alat bantu yang digunakan untuk memutar balok kayu yang akan kita bentuk. Bentuk ukir merupakan simetri putar yang mengikuti pola-pola tertentu. Bentuk ukiran yang dihasilkan lebih halus karena menggunakan putaran kayu dengan kecepatan tinggi. Ukiran bubut bisa kita temukan pada kaki-kaki mebel, pegangan pisau atau pedang, payung dan obyek lain dengan simetris putar. Kerajinan Gerabah Salah satu sentra kerajinan gerabah yang ada di Indonesia adalah sentra kerajinan gerabah Desa Wonorejo Kecamatan Wonoppringgo Kabupaten Pekalongan. Produk kerajinan gerabah yang diproduksi pun bermacam-macam, mulai dari pembuat teko, cobek tanah, kendi, mangkuk dan produk lainya. Proses Pembuatan Proses pembuatan gerabah dengan cara cetak untuk pembuatan dalam jumlah banyak masal atau langsung dengan tangan. Untuk proses pembuatan dengan menggunakan tangan pada gerabah yang berbentuk silinder diantaranya jambangan, pot, guci, dilakukan dengan menambahkan sedikit demi sedikit tanah liat diatas tempat yang bisa diputar. Salah satu tangan pengrajin akan berada disisi dalam sementara yang lainnya berada diluar. Dengan memutar alas tersebut, otomatis tanah yang ada diatas akan membentuk silinder dengan besaran diameter dan ketebalan yang diatur melalui proses penekanan dan penarikan tanah yang ada pada kedua telapak tangan pengrajin. Pembuatan gerabah atau keramik, mulai dari proses penggilingan, pembentukan bahan dengan menggunakan perbot, hingga penjemuran produk biasanya memakan waktu 2-4 hari. Produk yang telah dijemur itu kemudian dibakar, sebelum akhirnya proses finishing dengan menggunakan cat tembok atau cat genteng. Sebuah galeri di Kasongan biasanya merupakan usaha keluarga yang diwariskan secara turun temurun, mereka bekerja secara kolektif. Sekarang pembuatan keramik melibatkan tetangga sekitar tempat tinggal pemilik galeri, namun pihak keluarga tetap bertanggung jawab untuk pemilihan bahan dan pengawasan produksi. Kerajinan Genting Kebumen merupakan salah satu sentra kerajinan genting yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Selain di daerah kebumen sebenarnya ada satu lagi sentra kerajinan genteng yang ada di desa Pancasan Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas. Kebumen memang dikenal sebagai sentra industri kerajinan genteng. Pengrajin genteng mayoritas berada di kecamatan Pejagoan, Sruweng, Adimulyo dan kecamatan Kebumen sendiri. Dari sekian banyak produk genteng, Genteng Sokka adalah produk yang sangat terkenal hingga seluruh nusantara. Oleh karena itu tidak heran jika hampir keseluruhan produk genteng yang ada di Kebumen, bahkan di kota lainpun bertuliskan Genteng Sokka semua. Hal ini wajar terjadi karena bagi konsumen, Genteng Sokka adalah sebuah jaminan dengan kualitas yang tinggi. Cara Pembuatan Proses pembuatan genting dimulai dengan penyediaan bahan baku utama berupa tanah liat lempung. Bahan tambahan lain yang diperlukan adalah pasir yang halus sebagai bahan campuran, biasanya di ambil pasir sungai. Ketiga Air sebagai bahan peleburan tanah bahan tadi campur dan di olah dengan Perbandingan tertentu untuk menghasilkan tanah yang bagus tidak terlau keras juga tidak terlau lembek. Peroses peleburan Tanah liat, tanah liat dengan cara digiling menggunakan mesin penggiling yang disebut molen. Tanah liat di masukan ke mesin penggiling molen untuk di jadikan adonan yang lembut dan Padat. Hasil pelembutan ini sudah menjadi bentuk persegi empat dan siap untuk di cetak. Tanah liat yang sudah dihaluskan tadi dalam bentuk persegi empat di cetak melalui mesin press, mesin press ini masih manual menggunakan tenaga manusia. Berbagai macam nentuk cetakan Genteng, cetakan genteng ada yang bulat, genteng biasa papak, morando, mantili, kerpus bulat, kerpus papak dan Lain lain. Setelah dicetak, genteng di alasi dengan alas kayu persegi empat yang sebidang dengan genteng, yang di sebut dengan ancak. Genteng yang ditaruh di atas ancak, di simpan dan ditata di tempat yang bersusun yang di sebut ederan, untuk di angin anginkan supaya hasil genteng tidak bagus. Biasanya untuk mempercepat proses pengeringan genteng dijemur dibawah teri matahari. Setelah genting benar-benar kering proses selanjutnya adalah pembakaran genting. Genting ditata dengan rapi diatas tungku pembakaran, proses penataan genting ini memiliki teknik penataan tersendiri agar hasil pembakaran merata. Kerajinan Keramik Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu sentra kerajinan keramik yang ada di provinsi Jawa Tengah. Tepatnya di Desa Purworejo Klampok Banjarnegara,30 KM arah barat Ibu kota Kabupaten Banjarnegara. Kerajinan keramik Banjarnegara dapat bertahan sampai saat ini karena adanya ketersediaan bahan baku yang memadai, yaitu tanah liat yang berkualitas baik, sehingga mempunyai keunggulan kompetitif. Beberapa jenis produk keramik yang dihasilkan diantaranya adalah keramik glazur. Keramik glazur adalah jenis keramik yang paling banyak di pasaran untuk aplikasi lantai, dinding, maupun kerajinan keramik hias. Keramik Terracotta adalah keramik hasil dari pembakaran tanah liat dengan warna , dan Keramik cat adalah teknik pembuatan keramik dengan melapisi hasil kerajinan gerabah dengan cat dan biasanya hasilnya tidak semengkilap keramik glazur. Teknik Pembuatan Teknik pembuatan keramik secara garis besar adalah dengan alat putar dan alat cetak. Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris bulat, silindris dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai oleh para pengrajin di sentra-sentara keramik. Pengrajin keramik tradisional biasanya menggunakan alat putar tangan hand wheel atau alat putar kaki kick wheel. Para pengrajin bekerja di atas alat putar dan menghasilkan bentuk- bentuk yang sama seperti gentong, guci dan lain-lain. Teknik pembentukan dengan cetak dapat memproduksi barang dengan jumlah yang banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Bahan cetakan yang biasa dipakai adalah berupa gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan padat, cetakan jigger maupun cetakan untuk dekorasi tempel. Cara ini digunakan pada pabrik-pabrik keramik dengan produksi massal, seperti alat alat rumah tangga piring, cangkir, mangkok gelas danlain-lain. Disamping cara-cara pembentukan diatas, para pengrajin keramik tradisonal dapat membentuk keramik dengan teknik cetak pres, seperti yang dilakukan pengrajin genteng, tegel dinding maupun hiasan dinding dengan berbagai motif seperti binatang atau tumbuh-tumbuhan.
INFO JABAR — Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya dikenal dengan daerah penghasil kerajinan terbaik di Jawa Barat. Daun eceng gondok, pandan, dan rumput mendong “disulap” menjadi aneka handycraft yang diminati Dewan Kerajinan Nasional Daerah Dekranasda Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, menyatakan hal itu pada kegiatan Siaran Keliling Sarling di Desa Wisata Kampung Kreatif Sukaruas, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu, 4 September 2019. Tak hanya itu, Atalia juga berkunjung ke Pasar Rajapolah. Sebagai Duta Pasar Rakyat Jawa Barat, ia kerap mengajak masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional."Kami melihat bagaimana pasar Rajapolah ini sudah tertata dengan baik, tinggal bagaimana menata infrastrukturnya," kata lanjut Atalia, adalah daerah penghasil kerajinan terbaik untuk Jawa Barat. Produk kerajinan dari daerah ini sangat diminati. Sehingga tak heran jika muncul sentra perajin dan pelaku usaha di Desa Wisata Kampung Kreatif Sukaruas ini."Mudah-mudahan kehadiran kami ini dapat menambah semangat para pelaku usaha khususnya di Kabupaten Tasikmalaya, sehingga bisa meningkatkan produksinya, termasuk dapat menumbuhkan ide dan desain baru untuk karya-karyanya,” kata handycraft dari Rajapola juga telah diekspor ke luar negeri. Ade Abubakar, salah satu perajin anyaman yang juga Ketua Paguyuban Kampung Kreatif Sukaruas, berhasil mengeskpor kerajinan anyaman sampai pasar Eropa, Italia, Spanyol, dan Jepang.“Alhamdulillah, produk kami sudah diekspor ke luar negeri,” kata Abu Bakar yang sudah menggeluti usahanya sejak 20 tahun silam. Memiliki 30 karyawan, setiap bulan perusahaannya memproduksi kerajinan sekitar buah dengan total per bulan Rp 150 juta. *
Setiap daerah di Indonesia ini mempunyai kebudayaan masing-masing dan menjadi ciri khas tersendiri. Begitu juga dengan Jawa barat ini yang terkenal dengan beragam kebudayaan dan kesenian yang banyak jumlahnya. Kebudayaan Jawa Barat Kebudayaan Jawa Barat didominasi dua kebudayaan utama yaitu kebudayaan Sunda dan kebudayaan Cirebon. Kebudayaan sunda berkembang di Tataran Sunda, Tanah Pasundan, dan Tanah Priangan. Sedangkan Kebudayaan Cirebon berkembang di daerah bekas karesidenan Cirebon kawasan bagian utara. Adapun kebudayaan yang lain yang berkembang di Jawa Barat yaitu budaya Betawi dan Pesisir dan berkembang di daerah-daerah yang berbatasan dengan DKI Jakarta dan daerah-daerah pesisir pantai. Bagian barat pulau ini berbatasan dengan provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten, dan bagian timur berbatasan dengan Jawa Tengah bagian Timur. Bandung merupakan Ibukota provinsi Jawa Barat. Nah, berikut ini akan saya bahas secara singkat dan jelas Kebudayaan apa saja yang ada di Jawa Barat. Baca sampai selesai ya! Bahasa Daerah Jawa Barat Mayoritas penduduk Jawa Barat merupakan Suku Sunda, yang bertutur memakai Bahasa Sunda. Di Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon dituturkan bahasa Cirebon yang mirip dengan Bahasa Banyumasan dengan dialek Brebes. Ada pepatah yang mengatakan bahwa Bahasa menunjukan bangsa. Masyarakat asli Jawa Barat merupakan suku Sunda dan Cirebon, sehingga bahasa yang digunakan sehari-hari di Jawa Barat kebanyakan bahasa Sunda dan Cirebon. Bahasa ini dipakai sebagian masyarakat yang berada di daerah Priangan, Cirebon, dan daerah-daerah lain di sekitarnya. Kebudayaan Sunda juga merupakan salah satu kebudayaan yang berkembang di Jawa Barat dengan bahasa utama yaitu Bahasa Sunda. Menurut sejarah akibat kekuasaan Kerajaan Mataram yang dulu pernah menaklukkan wilayah Jawa Barat pada abad XVII. Bahasa Sunda ini terpengaruh oleh bahasa Jawa. Akibat pengaruh ini dalam bahasa Sunda dikenal undak-usuk-basa. Undak-usuk-basa adalah cara pemakaian bahasa yang disesuaikan dengan tingkatan sosial pemakai bahasa dalam masyarakat. Maka timbullah istilah bahasa Kasar Sedang lemes halus Cohag atau kasar pisan sangat kasar Luhur atau lemes pisan sangat halus Yang pemakaiannya disesuaikan dengan orang yang diajak berbicara. Bahasa yang feodalistik sebelumnya ini tidak dikenal dalam tata bahasa Sunda. Dalam bahasa Sunda dikenal juga dengan beberapa dialek. diantaranya Bogor Karawang Priangan Cerbon. Setiap dialek tersebut mempunyai ciri khas sendiri-sendiri. Rumah Tradisional Jawa Barat Berikut ini beberapa rumah adat tradisional Jawa Barat Imah Badak Heauy Rumah adat Jawa Barat yang satu ini memiliki arti atau makna badak yang sedang menguap. Rumah adat Badak Heuay ini masih banyak dijumpai didaerah masyarakat Sukabumi. Rumah Togog Anjing Rumah Togog Anjing mempunyai arti sebagai anjing yang sedang duduk. Desain rumah seperti ini merupakan ciri khas rumah masyarakat Garut. Imah Julang Ngapak Imah Julang Ngapak maknanya yaitu burung yang sedang mengepakkan sayapnya. Desain rumah ini banyak dipakai didaerah Tasikmalaya Imah Jolopong Rumah adat Jolopong ini paling banyak dibangun oleh masyarakat didaerah Garut. Imah Parahu Kumereb Terdapat di daerah Ciamis Imah Capit Gunting Capit artinya mengambil sesuatu barang dengan dijepitkan. Sedangkan Gunting sama artinya dengan pisau yang menyilang. Lengkong Terdapat di daerah Garangwangi Kuningan. Citalang Terdapat di daerah Kabupaten Purwakarta. Arsitektur rumah adalah hal peting untuk mencerminkan kebudayaan. Rumah tradisional yang rata-rata mempunyai tempat atau ruang pertemuan yang luas. Kebanyakan rumah adat suku Sunda asli ini berbentuk panggung. Sampai saat ini rumah adat ini masih banyak di jumpai di beberapa tempat di Jawa Barat. Rumah adat Sunda pada umumnya biasa dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu Bagian depan adalah teras. Bagian tengah disebut tengah imah dan kamar tidur. Bagian belakang berupa dapur atau pawon dan pedaringan atau goah. Rumah adat ini biasanya mempunyai halaman depan & belakang. Bentuk Rumah adat Sunda yaitu Berbentuk segi empat agak memanjang. Kerangka rumahnya terbuat dari kayu. Atap hateup rumahnya terbuat dari ijuk atau daun rumbia. Dinding rumah adat tersebut terbuat dari bilik, yaitu irisan bambu yang dianyam dengan pola kepang atau sasag. Lantai rumah terbuat dari palupuh. Tiang-tiang penyangga rumah beralaskan batu yang disebut tatapakan. Susunan rumah adat Jawa Barat ini memanjang dengan arah barat-timur, dan pintunya menghadap arah utara-selatan. Hal ini bertujuan agar tidak menentang arah perjalanan matahari atau kehendak alam. Pakaian Tradisional Jawa Barat Pada umumnya yang dikenal masyarakat Jawa Barat pakaian tradisional mereka di bagi menjadi beberapa bagian dan berdasarkan golongan masyarakat seperti Baju pangsi dan kebaya sunda di tambah kain kebat golongan rakyat biasa Baju bedahan dan kebaya golongan rakyat menengah Jas beludru sulam benang emas golongan rakyat bangsawan Beskap untuk mojang dan jajaka Pakaian adat pengantin sunda Baju adat sunda untuk anak-anak Pakaian adat Jawa Barat pada umumnya dikelompokkan menjadi dua, yaitu pakaian adat gaya Priangan pakaian adat gaya Cirebon. Pakaian adat Priangan dan Cirebon mempunyai beberapa persamaan dan perbedaan. Berikut ini persamaan dan perbedaan pakaian adat dari ke dua suku tersebut. Pakaian Adat Perempuan Perempuan Priangan memakai kebaya surawe, tetapi kaum perempuan Cirebon memakai baju sorong atau baju kurung. Kaum perempuan Priangan dan Cirebon memakai kain batik yang dililitkan di bagian bawah badan, dari pinggang hingga pergelangan kaki. Perempuan Priangan dan Cirebon dari golongan rakyat memakai perlengkapan seperti gelang emas atau perak, gelang bahar, suweng pelenis emas atau perak, ali meneng, dan sandal. Sedangkan kaum wanita bangsawan Priangan dan Cirebon memakai perlengkapan pakaian seperti kalung emas, gelang emas, giwang emas, serta selop dengan hiasan manik-manik di bagian ujungnya. Pakaian Adat Laki-Laki Laki-laki biasa Priangan dan Cirebon memakai kain sarung poleng atau polekat yang dikerudungkan dan diikatkan atau dililitkan pada pinggang. Laki-laki Priangan dan Cirebon memakai celana komprang yang berhiaskan pasmen. Laki-laki Priangan dan Cirebon memakai iket untuk penutup kepala. Laki-laki rakyat biasa Priangan dan Cirebon memakai perlengkapan pakaian seperti cincin emas, rantai emas atau perak dengan liontin dari kuku harimau sebagai hiasan jas pada bagian dada, dan sepatu atau selop. Pakaian yang dijadikan simbol identitas pakaian adat di daerah Jawa Barat yaitu Pakaian Adat Priangan. Kesenian Tradisional Jawa Barat Masyarakat Sunda yang terkenal dengan ramah tamahnya memiliki berbagai sejarah yang menghasilkan berbagai kesenian tradisional. Masyarakatnya pun terkenal memiliki karakter yang baik dan ramah. Masyarakat sunda memegang semboyannya "Someah Hade ka Semah" artinya sangat ramah pada tamu. Hanya saja berbaurnya masyarakat luar, membuat budaya bercampur. Adat istiadat masyarakat Sunda perlahan memudar. Berikut ini beberapa kesenian tradisional Jawa Barat Khas Sunda yang masih dilestarikan hingga sekarang Wayang Golek Wayang golek mirip dengan wayang kulit tetapi dalam pertunjukan wayang golek, sang dalang selalu menggunakan bahasa daerahnya. Tari Jaipongan Jaipongan yaitu jenis tarian traidisional Sunda, tepatnya dari Karawang. Lahir dari tangan kreatif H. Suanda pada tahun 1976. Tarian Jaipongan merupakan campuran dari seni lain seperti pencak silat, topeng banjet, ketuk tilu, wayang golek dan lain-lain. Degung Degung adalah alat tradisional Bandung dan sudah terkenal di penjuru Indonesia. Rampak Gendang Kata rempak gendang diambil dari kalimat gendang serempak. Alat-alatnya terdiri dari gendang, gong, saron dan dimainkan bersamaan. Sisingaan Sisingaan berasal dari kota Subang. Kesenian ini terinspirasi dari Reog di Jawa Timur yang sangat menarik minat. Kuda Renggong Tarian ini berasal dari Sumedang, Renggong artinya keterampilan, kuda yang digunakan telah dilatih untuk menari mengikuti irama musik. Bajidoran Sebuah kesenian yang berasal dari Subang dan Karawang. Para penari atau yang biasa disebut Ronggeng akan melenggak lenggok menari mengikuti tabuhan gendang dan gamelan. Cianjuran Sebenarnya nama alat musik ini yaitu mamaos. Alat musik khas sunda sejak tahun 1930. Alat musik ini biasanya dibarengi dengan kecapi ricik, dipadukan dengan suling, rebab, dan kacapi indung. Dibarengi oleh penyanyi dengan berbahasa Sunda, Kacapi Suling Ini salah satu kesenian yang benar-benar menggambarkan budaya Sunda. Sesuai namanya, kecapi suling yang terdiri dari instrument kecapi dan suling. Berikut pembagian seni di Jawa Barat Seni Tari Tarian daerah Jawa Barat meliputi dua kelompok. Ada kelompok yaitu Tarian Klasik Tarian klasik yaitu jenis tarian yang masih kental dengan tradisi budaya daerah. Contohnya Tari Tayuban/Nayuban Ronggeng Gunung Ketuk Tilu Doger Kontrak Longser Banjet Bangreng Kemprongan Bedaya Tara-wangsa Kadagan Sekar Putri Lenyepan Gawil Ponggawa Topeng Betawi Merak Kijang Kupu-Kupu Topeng Sulintang Ratu Graeni Kendang Penca Anjasmara Reog Ibing Keurseus Gotong Singa. Tarian Kreasi Tari Kreasi yaitu jenis tarian yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Contohnya Tari Jaipong. Seni Kerajinan Di Jawa Barat ada berbagai jenis seni kerajinan rakyat. Kerajinan tersebut ada yang berkembang menjadi kegiatan industri, dan tradisional. Berikut ini beberapa Seni Kerajinan Rakyat Jawa Barat dari berbagai daerah Cirebon Batik Tradisional Trusmi, kedok, rotan, lukis kaca dan kulit. Indramayu Tembikar, topeng, tas kulit ular, tikar pandan, batik tulis, dan bulu domba. Tasikmalaya Payung, anyaman, batik tulis, kelom geulis, sepatu kulit, bordir, anyaman mendong dan topi. Purwakarta Keramik Cibaduyut Bandung Sepatu Bekasi Anyaman bambu dan pahat patung Bogor Kerajinan Tanduk Lagu Daerah Lagu Daerah Jawa Barat yang terkenal diantaranya yaitu Bubuy Bulan Es Lilin Cing Cangkeling Tokecang Warung Pojok Manuk Dadali Sintren Kembang Jahe Laos Panon Hideung. Upacara-Upacara Adat Jawa Barat Pesta Laut Tempat yang sering dilakukan seperti di Pangandaran, maupun daerah-daerah pesisir lainnya di Jawa Barat. Perahu-perahu nelayan yang mengangkut sajen dihiasi aksesoris warna-warni pada saat pelaksanaannya. Ngalaksa Upacara ini lazim ditemui di daerah Ranca Kalong, Sumedang. Upacara ini dilakukan dengan membawa padi ke lumbung dan memakai baju rengkong. Ruwatan Bumi Upacara Ruwatan Bumi ini dilaksanakan setiap bulan Februari di Kabupaten Subang. Ngalungsur Pusaka Upacara ini dilakukan di Garut. Upacara adat membasuh pusaka ini dipimpin oleh seorang juru kunci kuncen. Ngunjung Upacara ngunjung/munjung ini termasuk upacara adat provinsi Jawa Barat yang biasanya dilakukan oleh masyarakat yang ada di daerah Indramayu, Cirebon, dan sekitarnya. Bubur Syura Kebiasaan yang dikaitkan dengan Dewi Kesuburan, yaitu Nyi Pohaci Sanghyang Sri. Keyakinan masyarakat bahwa upacara adat ini bisa mendatangkan kesejahteraan dan ketentraman. Ngirab atau Rebo Wekasan Masyarakat di Cirebon, biasa melakukan upacara ini. Kebiasaan ini dilakukan di hari Rabu minggu terakhir di bulan Shafar. Nyalawean Kebiasaan ini dilakukan Cirebon. Upacara ini biasanya berlangsung selama 5 hari, dan acaranya dilaksanakan 12 hari setelah acara peringatan di Keraton Cirebon. Seren Taun Upacara ini di temui di Sukabumi. Upacara Seren Taun ialah sebuah upacara yang intinya mengangkut padi dari sawah ke lumbung dengan menggunakan rengkong. Ngarot Kebiasaan Indramayu yang dilaksanakan saat musim tanam dimulai atau musim penghujan dengan mengadakan arak – arakan ke arah balai desa. Sepitan atau Khitanan Upacara Khitanan dilakukan pada anak laki-laki berdasarkan kepercayaan Islam. Karena sudah menjadi kewajiban dalam agama Islam. Tingkepan atau Tujuh Bulan Kebiasaan adat ini diadakan saat seorang ibu yang sedang mengandung tujuh bulan. Upacara Pernikahan Ada berbagai macam upacara dalam prosesi adat pernikahan, yaitu upacara yang diadakan pra akad nikah dan yang diadakan pasaca akad nikah. Tembuni Merupakan upacara adat Sunda untuk memelihara placenta bayi atau ari – ari dimana placenta sang bayi harus dirawat dengan sebaik – baiknya. Nenjrag Bumi Upacara tradisional khas Sunda yang sering dilakukan oleh warga Kota Bandung dimana ditujukan kepada anak bayi agar kedepannya tidak menjadi ketakutan atau gampang kaget. Permainan Tradisional Jawa Barat Permainan tradisional rakyat adalah permainan yang biasanya dilakukan oleh sekelompok anak-anak di daerah tersebut. Provinsi Jawa Barat mempunyai beragam permainan tradisional rakyat. Berikut ini merupakan berapa permainan tradisional Jawa Barat silahkan dilihat pada tabel berikut ini Congkak Hampir seluruh wilayah Jawa Barat Bebentangan Cirebon dan pantai utara Jawa Barat Gatrik Hampir seluruh wilayah Jawa Barat Ecor Daerah Kabupaten Karawang Kobak Daerah Bandung, Bogor, Garut dan Cianjur Ngadu Karbit Daerah Karawang dan Bekasi Meong Bongkok Daerah Cibitu, Kab. Garut Ngadu Muncang Hampir seluruh wilayah Jawa Barat Oray-orayan Hampir seluruh wilayah Jawa Barat Pal-palan Hampir seluruh wilayah Jawa Barat Prang-pring Daerah Parahyangan Pacublek-cublek Uang Daerah Parahyangan Sursar/ Surser Hampir seluruh wilayah Jawa Barat Serokan Hampir seluruh wilayah Jawa Barat Susumputan Hampir seluruh wilayah Jawa Barat Makanan Tradisional Jawa Barat Makanan dan minuman khas Jawa Barat banyak sekali jenisnya. Setiap jenis makanan tersebut adalah bagian dari kebudayaan daerah setempat. Jenis-jenis makanan yang menjadi ciri khas Jawa Barat bisa dilihat pada tabel berikut ini. Liwet Merupakan Khas Jawa Barat, Sunda Banget Nasi Tembel Mirip seperti nasi liwet dan masih berasal dari Sunda Nasi Tutug Oncom Berasal dari Tasikmalaya Karedok Karedok merupakan makanan khas Sunda yang disajikan dengan sayur-sayuran yang masih mentah Lotek Hampir sama dengan Karedok dan masih berasal dari suku Sunda Bakakak Hayam Bakakak Hayam merupakan masakan khas Sunda yang cukup unik Soto Bandung Soto Bandung umumnya memakai daging sapi has dalam atau tetelan. Soto Mie Soto Mie sendiri merupakan jenis masakan khas Sunda yang menyajikan mie dengan kuah kaldu yang kental. Mie Kocok Mie Kocok menggunakan mie pipih telur dengan kuah kaldu dan kikil yang berasal dari Bandung. Sate Maranggi Makanan khas Purwakarta ini sudah sangat terkenal. Empal Gentong Empal Gentong khas bandung ini dihidangkan dengan nasi atau lontong, dan kucai. Empal Gentong juga terasa enak jika dimakan dengan kuah santan. Kupat tahu Yang sangat terkenal yaitu dari Tasikmalaya kupat tahu singaparna. Geco Makanan Sunda yang populer di masyarakat Cianjur ini menggunakan bahan dasar tauge yang kemudian disiram dengan tauco. Surabi Kue tradisional Sunda ini sangat populer di kota Kembang Bandung Tahu Sumedang Berbeda dari tahu goreng biasa, Tahu Sumedang mempunyai tekstur yang khas. Demikian pembahasan kita seputar Kebudayaan Jawa Barat, kami akan menambahkan lebih banyak lagi nantinya. Stay tuned ! Diperbarui 15 Sep 2021 Seorang fakir ilmu, yang hanya mengharap ridho dari Tuhannya
seni kerajinan di daerahku asal daerah jawa barat